KELEBIHAN & KEKURANGAN OOAD & SSAD
1. PENGERTIAN
Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented
Analysis and Design(OOAD)) adalah suatu pendekatan rekayasa perangkat lunak dari
sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok objek yang saling berinteraksi, dan
setiap objek itu mewakili beberapa entitas. Yang ditandai dengan adanya sebuah
kelas, elemen data dan perilaku dari objek tersebut.
Analisis dan Desain Terstruktur (Structured System Analysis
and Design (SSAD))
Metodologi yang umumnya digunakan dalam pembangunan sistem
berbasis komputer
dalam dunia bisnis dan industri saat ini adalah metode
analisis dan design terstruktur
(Structured Analisys and Design / SSAD).
Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan
hasil turunan dari pemrograman
terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur
ini terus diperbaiki sampai akhirnya
dapat digunakan dalam dunia nyata.
Melalui SSAD, permasalahan yang komplek di organisasi dapat
dipecahkan dan hasil dari sistem
\akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan
pemakainya, mempunyai dokumentasi
yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya
pengembangan, dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas
kesalahan).
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN SSAD
- Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam
manajemen proyek
- SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini
mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
- Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan
SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
- SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada
berbagai industry.
- SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini
sudah matang dan layak untuk digunakan.
- SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai
kebutuhan
SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
KEKURANGAN SSAD
- SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
kebutuhan non-fungsional.
- Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
- Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative
(waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
- Interaksi antara analisis atau pengguna tidak
komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak
adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
- Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak
cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga
sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
- Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin
menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
Kelebihan OOAD
- Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah
digunakan dalam pembangunan sistem
- Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level
organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih
tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
- Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis,
sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga
akhir pembangunan sistem.
- Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan
implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi
dengan berbagai lingkungan eksekusi.
- Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di
mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam
sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
- Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang
tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada
pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan
kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman
dan reduksi harga.
Kekurangan OOAD
- Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
- Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan
SSAD.
- Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada
SSAD.
- Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek
yang dibutuhkan sistem.
- Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk
melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak
berbasis pada fungsional sistem.
- OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru,
yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya
adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD,
karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
- Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan
konsep reuse. –
- Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi
alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap
reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos,
2005)
Komentar
Posting Komentar